Desa Kumejing adalah salah satu Desa yang masih mempertahankan tradisi dan kearifan lokal. Ada beberapa ritual yang  hingga sekarang masih dilestarikan yaitu : Ritual Suluk (peringatan bulan Syura), Ritual Merdi Desa, Ritual Baritan (ritual setelah panen padi), Nglarung (dilakukan tiap malam Jum'at Kliwon bulan Syura), wayangan, lengger, gambus, dan juga embleg/kuda lumping.

Salah satu kuliner khas saat selamatan di Desa Kumejing dan wilayah Wadaslintang. dimana bucu pendem karena nasi campur sayur (megana) berbentuk tumpeng (bucu) dengan ayam kampung panggang utuh yang dipendem di dalamnya.

Desa wisata Kumejing masuk ke dalam salah satu desa wisata lestari di Kabupaten Wonosobo. Desa di ujung Barat Wonosobo sekitar 46 km dari pusat kota, yang masuk di dalam kecamatan Wadaslintang ini mempunyai panorama alam waduk wadaslintang yang luarbiasa indah. Jika kita melihat peta Kumejing dari citra satelit akan memperlihatkan bentuk kepala T-rex. Tak salah jika Kumejing disebut sebagai Pulau kecil yang penuh dengan petualangan. Kumejing dilengkapi ruang kosong destinasi Wonoosbo dengan eisata Watersport di tengah jernihnya Waduk Wadaslintang diantata rimbunan pepohonan dan rerumputan. Kumejing bukan lagi sebuah daerah pinggiran yang terisolasi karena keterbatasan akses tetapi merupakan rujukan dan jawaban bagi wisatawan yang memerlukan kesempurnaan dari Pesona Wonosobo itu sendiri.

Kumejing "The Amazing Little Island" disinilah petualangan kita dimulai.